Beliau memulai usahanya di tahun
1999 dengan membuka toko kecil di teras rumahnya lebih tepatnya di daerah Desa
Kedung Kendo, Candi, Sidoarjo. Modal pertama beliau saat membuka tokonya pada tahun tersebut sekitar Rp. 1.000.000 soalnya pada tahun tersebut nilai rupiah masih belum menguat seperti sekarang. Beliau kerap di panggil nama nya dengan panggilan
Bu Jarwati, beliau mempunyai 2 orang anak seorang laki – laki dan perempuan.
Beliau memulai merintis usaha toko sembako sejak anak – anaknya masih di bangku
sekolah dasar sampai anak – anaknya sekarang di bangku kuliah. Beliau ini membuka
usaha tokonya untuk membantu pendapatan ekonomi
per bulannya, soalnya kalau menggantungkan pendapatan suaminya pastinya
kurang untuk kehidupan sehari hari, kebutuhan sekolah dan kebutuhan lainnya .
Beliau lakukan ini semua demi anaknya
agar bisa menyekolahkan anak anaknya ke jenjang yang lebih tinggi,
tegasnya seperti itu.
Beliau biasanya ke Pasar
Larangan untuk mengisi bahan – bahan tokonya biasanya setiap seminggu sekali
beliau ke Pasar Larangan dengan menggunakan sepeda motor dan di kasih karung
untuk manaruh tempat dagangannya. Di tokonya tersebut tersedia banyak sembako
contohnya seperti telur, bumbu masakan siap saji, tepung, gula, mie instan, dll
dan juga tersedia rokok, sabun, pasta gigi, buku tulis, sandal dan sebagainya.
Beliau sendiri bersifat ramah dan lucu orangnya jadi kalau ada pembeli yang
beli biasanya di ajak ngobrol dulu. Dulu pernah kejadian kalau tokonya kemasukan
maling ceritanya saat si Bu Jarwati ini sedang santai di ruang tengah bersama
anak perempuannya, mereka sedang melihat tv di ruang tengah pada saat itu
sekitar jam 8 malam suasana di luar rumah memang tampak sepi, tanpa di sadari
ada 2 orang laki laki masuk ke dalam toko dengan diam diam lalu si maling ini
mengambil beberapa bungkus rokok ya sekitar 5 bungkus rokok yang di ambil sama
maling tersebut, tetapi si Bu Jarwati dan anaknya ini tidak menyadari
bahwasannya ada maling yang mengambil rokok dari toko. Pada saat paginya baru
Bu Jarwati mengecek etalase rokoknya setelah di hitung – hitung ternyata hilang
5 bungkus rokok, setelah kejadian tersebut Bu Jarwati lalu membelikan kunci
pengamanan untuk mengunci etalase tempat rokoknya tersebut.
Beliau
mengambil untung dari dagangannya sangat kecil dan yang penting tokonya laris
oleh pembeli, berikut daftar harga barang dagangan di toko bu wahyu :
1.
Telur 1kg harga pasar Rp. 17.000, harga di toko
Rp. 18.000
2.
Gula 1kg harga pasar Rp. 10.500, harga toko Rp.
11.000
3.
Tepung terigu 1kg harga pasar Rp. 7000, harga
toko Rp. 7500
4.
Rokok Surya 12 1 bungkus harga pasar Rp. 12.000,
harga toko Rp. 12.500
5.
Pasta gigi 1 bungkus harga pasar Rp. 3000, harga
toko Rp. 3500
6.
Jajan pasar beserta permen beliau menjualnya
sekitar harga Rp. 500 untuk jajan snack dan permen Rp. 100
Itulah beberapa contoh dagangan
toko Bu Jarwati, semoga ke depannya toko laris oleh pelanggannya dan bisa
digunakan untuk menyekolahkan anaknya sampai lulus dan menghidupi kehidupan
mereka sehari – hari